Berita Terkini

KPU Blora Ikuti Ngopi Asli Strategi Man to Man Marking Perkuat Efisiensi dan Ketepatan Distribusi Logistik Pemilu

Blora - KPU Kabupaten Blora kembali memperkuat kapasitas teknis penyelenggaraan pemilu dengan mengikuti kegiatan Ngopi Asli KPU Jawa Tengah yang mengusung tema "Man to Man Marking: Strategi Efisiensi Distribusi Logistik" pada Selasa (18/11/2025).

Melalui forum diskusi ini, KPU Blora memperoleh berbagai perspektif baru mengenai bagaimana logistik pemilu dapat dikelola dengan lebih efektif, efisien, dan adaptif terhadap tantangan di lapangan.

Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, yang mengingatkan seluruh peserta mengenai pentingnya digitalisasi dalam manajemen logistik. Menurutnya, data logistik harus selalu memiliki cadangan dan seluruh dokumen hard copy perlu diunggah dalam bentuk digital.

"Digitalisasi adalah cara kita menjaga transparansi dan akuntabilitas. Setiap apresiasi atau capaian kinerja di daerah juga harus terdokumentasi dan dipublikasikan secara terbuka,”ungkapnya.

Dari sisi teknis, Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jateng, Basmar Perianto Amron, memaparkan bahwa setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda dalam pendistribusian logistik. Karena itu, strategi kabupaten/kota tidak selalu harus sama dengan KPU RI, selama tetap berada dalam koridor aturan.

"Kadang kita perlu menempuh langkah-langkah berani untuk menekan biaya dan memperbaiki alur distribusi. Ketepatan waktu dan jumlah logistik adalah prioritas, terutama menghadapi dinamika di TPS,”jelasnya.

Pengalaman dari Kota Magelang juga memberi inspirasi tersendiri. Ketua KPU Kota Magelang, Misbachul Munir, menceritakan bagaimana daerahnya memilih gudang baru yang lebih strategis dan minim perbaikan agar efisiensi bisa dicapai sejak awal.

"Kami memotong jalur distribusi dari gudang langsung ke PPS. Bukan untuk menghilangkan peran PPK, tetapi agar distribusi lebih cepat dan biaya lebih terukur. PPK tetap kami libatkan dalam pengawasan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, menekankan pentingnya ketepatan perencanaan logistik. Ia menggambarkan bagaimana apliksi SILOG menjadi tulang punggung proses pendistribusian.

"Jika SILOG berjalan lancar, distribusi pun bisa lebih presisi. Karena itu pembaruan sistem dan keakuratan pengunggahan data sangat penting,”tuturnya.

Dari Kota Tegal, Ketua KPU Karyudi Prayitno menyoroti pentingnya pendekatan berbasis teknologi. Mulai dari GPS tracking untuk memantau kendaraan secara real-time hingga optimasi rute berbasis data historis.

"Dengan sistem manajemen armada, distribusi bisa kita pantau dari hulu ke hilir. Prinsipnya tetap sama: tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan aksesibel untuk semua,”katanya.

Bagi KPU Blora, seluruh perspektif tersebut memberikan penguatan berarti. Ketua KPU Blora, Widi, menegaskan bahwa Blora akan terus memutakhirkan pola kerja logistik agar lebih responsif terhadap kondisi wilayah yang beragam.

"Kami mengambil banyak pembelajaran hari ini. Yang paling penting adalah memastikan bahwa setiap keputusan logistik didasarkan pada akurasi, transparansi, dan koordinasi yang kuat," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa KPU Blora akan memperkuat komunikasi dengan para pemangku kepentingan seperti kepolisian, TNI, Dishub, dan penyedia jasa distribusi untuk memastikan setiap tahap berjalan aman dan terkendali.

Melalui kegiatan Ngopi Asli ini, KPU Blora melihat kembali bahwa logistik bukan sekadar urusan memindahkan barang dari gudang ke TPS. Logistik adalah bagian dari menjaga kepercayaan publik. 

Dengan strategi yang lebih matang dan pemanfaatan teknologi yang lebih optimal, KPU Blora berkomitmen menyelenggarakan pemilu yang tidak hanya tepat waktu dan tepat jumlah, tetapi juga berintegritas dan bermartabat.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 36 kali