Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pengawas Pemilu dan Sinergi Mitra Kerja Menuju Integritas Demokrasi di Blora
BLORA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora turut serta dalam Kegiatan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pengawas Pemilu Bersama Mitra Kerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Kamis, 27 November 2025.
Acara yang berfokus pada refleksi, evaluasi, dan penguatan sinergi ini diselenggarakan di Hotel Azana Blora.
Peningkatan Kapasitas di Masa Non-Tahapan
Kegiatan ini secara spesifik menekankan bahwa kerja-kerja kepemiluan, baik oleh KPU maupun Bawaslu, tidak berhenti meski sedang berada di luar tahapan Pemilu atau Pemilihan.
Tujuan utama acara ini adalah sebagai sarana refleksi dan evaluasi mendalam dari pelaksanaan Pemilu/Pemilihan sebelumnya, demi memastikan proses demokrasi ke depannya dapat berjalan semakin baik dan sukses.
KPU Kabupaten Blora diwakili oleh Noorman Pramono, Anggota KPU Kabupaten Blora yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, menunjukkan komitmen KPU dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pengawasan.
Tiga Narasumber Kunci dalam Forum
Forum strategis ini menghadirkan tiga narasumber utama yang berasal dari unsur Pemerintah, Legislatif, dan Komisi Nasional, yaitu:
Siswo Gunawan dari Badan Kesbangpol Kabupaten Blora. Beliau membawakan materi mengenai Peran Pemerintah Kabupaten Blora dalam Mendukung Pemilu dan Pemilihan, menyoroti pentingnya dukungan eksekutif terhadap suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi.
Lanova Candra Tirtaka dari Pimpinan DPRD Kabupaten Blora. Dalam sesinya, beliau memberikan Saran dan Rekomendasi terkait Penguatan Kapasitas Kelembagaan Bawaslu, sebagai bentuk pengawasan dan dukungan dari unsur legislatif daerah.
Muhammad Sirotudon dari Perwakilan Komisi II DPR RI. Membahas materi yang kaya sejarah, beliau mengulas Sejarah Bawaslu hingga Peran Sentral Bawaslu dalam Pemilu, memberikan perspektif nasional mengenai posisi krusial lembaga pengawas.
Partisipasi Lintas Sektor
Kegiatan ini juga menarik partisipasi dari berbagai kalangan, menegaskan sifat kolaboratif pengawasan Pemilu. Peserta yang hadir meliputi perwakilan dari Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan berbagai Stakeholder terkait.
Lulusan Pendidikan Pengawas Partisipatif Pemilu
Partisipasi lintas sektor ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengawasan yang kuat dan bersifat partisipatif, sesuai dengan tema besar sinergi mitra kerja untuk mencapai integritas demokrasi di Blora.