Berita Terkini

KPU Blora Perkuat Integritas dan Kualitas Kelembagaan Melalui Konsep Dandan-dandan Omah di Jawa Tengah

​Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menunjukkan komitmen kuat dalam pembenahan internal dan peningkatan mutu kinerja dengan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembinaan dan Pengawasan Internal Anggota KPU se-Jawa Tengah, Kamis (4/12/2025).

Acara dibuka oleh Kadiv Sosdiklih Parmas KPU Jateng, Akmaliyah selaku Plh. Ketua, dan dihadiri juga Kadiv SDM Litbang, Mey Nurlela, Kadiv Hukum dan Pengawasan, Muslim Aisha, Kadiv Teknis Penyelenggaraan, Muhammad Machruz dan Plh. Sekretaris KPU Jateng, Eko Supriono.

Acara penting ini menjadi wadah strategis untuk mengimplementasikan konsep filosofis "Dandan-dandan Omah" sebuah terminologi yang secara lugas bermakna mengevaluasi, memperbaiki, dan mengembangkan diri serta kelembagaan.

'Dandan-dandan Omah': Spirit Pembenahan Menyeluruh

​Konsep "Dandan-dandan Omah," yang dalam bahasa Jawa berarti 'memperbaiki rumah,' diangkat sebagai materi utama Rakor. 

Konsep ini menekankan perlunya seluruh anggota KPU di berbagai tingkatan untuk secara jujur dan transparan merefleksikan kembali kinerja yang telah berjalan, mengidentifikasi potensi kelemahan dan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan progresif demi menyambut tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

​Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Blora, Ahmad Mustakim bersama Kadiv Hukum dan Pengawasan, Noorman Pramono dan Kassubag Parmas dan SDM, Wahyu Aditya Putra yang hadir dalam Rakor ini menerima pembekalan mendalam terkait pengawasan Internal.

"Penegasan pentingnya kepatuhan terhadap kode etik, peraturan perundang-undangan, dan prosedur operasional baku. ​Peningkatan Kapasitas SDM, strategi untuk mengasah kompetensi teknis dan manajerial anggota KPU agar semakin profesional. Penguatan Sinergi dengan membangun harmonisasi kerja antar divisi dan dengan stakeholder eksternal," ungkap Mustakim.

​Tujuan dan Dampak Rakor bagi KPU Blora

​Bagi KPU Blora, partisipasi dalam Rakor ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah ikhtiar strategis untuk mengkalibrasi ulang standar kerja internal. 

"Materi "Dandan-dandan Omah" menjadi pemicu untuk meningkatkan akuntabilitas, memastikan setiap kebijakan dan keputusan KPU Blora dapat dipertanggungjawabkan kepada publik," jelas Mustakim.

"Mewujudkan integritas, memperkuat mental antikorupsi dan menjaga netralitas kelembagaan. Mengoptimalkan layanan, dengan menjamin seluruh proses tahapan Pemilu/Pilkada berjalan lancar, tertib, dan inklusif," tegas Mustakim.

​Melalui spirit "Dandan-dandan Omah," KPU Blora bertekad untuk tidak hanya menjadi penyelenggara Pemilu yang andal, tetapi juga menjadi institusi publik yang modern, kredibel, dan senantiasa adaptif terhadap dinamika demokrasi.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 0 kali