Berita Terkini

Gencarkan Sosialisasi, KPU Blora Sasar Pemilih Pemula di SMAN 1 Randublatung

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, menggencarkan kegiatan sosialisasi pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, dengan menyasar pemilih pemula melalui sekolah-sekolah salah satunya SMAN 1 Randublatung.

Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim memaparkan terkait Pendidikan demokrasi serta menyosialisasi pelaksanaan pilkada serentak yang dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.

“Kami sampaikan terkait definisi demokrasi, dan pelaksanaan pilkada serentak di Blora pada Rabu, 27 November 2024,” ungkap Ahmad Mustakim.

Mustakim menegaskan, bahwa selain soal demokrasi, ada yang perlu dipahami oleh siswa yakni soal Pendidikan pemilih.

“Ini penting juga soal Pendidikan pemilih. Karena siswa di SMA ini juga akan menjadi bagian demokrasi di sekolahnya dalam pemilihan Ketua OSIS. Dan ini penting kita pahamkan sejak dini,” tegas Ahmad Mustakim.

Dijelaskannya, Pemilih pemula ini prioritas jadi sasaran sosialisasi karena salah satunya jumlah mereka cukup mendominasi dalam pesta demokrasi pilkada mendatang.

“Kami sudah gencarkan sosialisasi ini, sudah mulai dilaksanakan melalui sekolah SMA/SMK/MA di Blora. Kegiatan serupa juga sudah dijadwalkan pada September ini, termasuk kita sampaikan ke jajaran badan adhoc,” jelasnya.

Mustakim mengatakan sosialisasi kepada pemilih pemula ini dilakukan karena generasi muda saat ini cenderung apatis dengan kegiatan kepemiluan sebab mereka berpikir kalau pemilihan ini merupakan tugas orang tua, para politisi, pejabat penting, atau lainnya.

Oleh karena itu dalam kegiatan sosialisasi itu, kata dia, KPU menekankan kepada para siswa agar menyalurkan hak pilih menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sesuai aturan.
“Menyalurkan hak pilih, bukan sekedar tugas orang tua, guru, pejabat, dan lainnya. Karena itu, KPU sampaikan kepada siswa, bahwa suara yang mereka sampaikan melalui hak pilih nilainya sama dengan suara orang tua, guru, serta pemilih lainnya,” ungkap Mustakim.
“Karena itu, jangan sia-siakan, apalagi masuk menjadi golongan putih (golput),” tandas Mustakim.

Di sisi lain, Mustakim mengungkapkan sosialisasi kepada pemilih pemula ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024.

“KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada minimal sama dengan Pemilu 2024 sebesar 83 persen. Kalau tidak bisa sama, paling tidak tidak terlalu jauh dari itu,” kata Mustakim.

Menurut dia, jika melihat tingkat partisipasi pemilih dalam setiap pilkada memang cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan pemilu, dan kondisi itu terjadi di semua daerah bukan hanya di Blora.

“Mungkin ini disebabkan kalau dalam pemilu semua anggota calon legislatif bergerak masif, sementara saat pilkada relatif landai,” pungkas Mustakim.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 371 kali