
KPU Blora Bentuk Jaring Informasi Perkuat Pencegahan Kekerasan Seksual
Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.
Komitmen itu diwujudkan dengan pembentukan Jaring Informasi Pencegahan Kekerasan Seksual yang dikukuhkan secara resmi oleh KPU Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (17/8/2025) melalui daring.
Pengukuhan ini dilaksanakan bertepatan dengan peluncuran Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Seksual KPU Provinsi Jawa Tengah, sehingga semakin menegaskan bahwa upaya pencegahan harus dilakukan menyeluruh hingga ke tingkat kabupaten/kota.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Blora, Ahmad Mustakim menyebut pembentukan jaring informasi ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan KPU Nomor 1341 Tahun 2024 tentang Pedoman Pencegahan Kekerasan Seksual, serta Surat Dinas KPU Provinsi Jawa Tengah yang menginstruksikan pembentukan jaring informasi di seluruh daerah.
"Struktur yang dibentuk terdiri atas satu koordinator dan empat anggota, dengan tugas utama mendukung pencegahan, penanganan awal, dan penguatan komunikasi internal maupun eksternal terkait isu kekerasan seksual," ucap Mustakim.
Mustakim menegaskan bahwa hadirnya jaring informasi bukan hanya sebatas pemenuhan aturan, melainkan langkah nyata untuk menjaga martabat lembaga.
“KPU Blora juga sudah melakukan audiensi dengan Dinsos P3A Kabupaten Blora untuk membangun sinergi. Kami juga akan melakukan sosialisasi internal agar seluruh jajaran paham dan siap mencegah segala bentuk kekerasan seksual,” tegas Mustakim.
Mustakim menambahkan, keberadaan jaring informasi ini juga diharapkan dapat menciptakan ruang kerja yang lebih inklusif, ramah gender, dan melindungi hak seluruh pegawai tanpa terkecuali.
Pengukuhan tersebut ditandai pula dengan penandatanganan Pakta Integritas Pencegahan Kekerasan Seksual oleh Ketua, Anggota, Sekretaris, serta seluruh pegawai KPU Kabupaten Blora.
Dengan langkah ini, KPU Blora ingin memastikan bahwa pencegahan kekerasan seksual bukan hanya slogan, tetapi menjadi budaya organisasi yang dijalankan secara konsisten.