
Dalam acara bertajuk Memperkuat Peran Pemilih Dalam Pemilu Di Masa Pandemi Covid-19, Komisioner KPU Blora, M. Syaiful Amri menekankan tentang perlunya meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat Kabupaten Blora. “Selain angka partisipasi pemilih yang tinggi, kami harap masyarakat juga meningkatkan kualitas partisipasinya seperti terlibat aktif dalam semua tahapan, hilangnya politik uang, dan juga hilangnya politik identitas” tuturnya. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol Blora pada Selasa, 23 Maret 2021 di Pendopo Kecamatan Bogorejo menyasar organisasi wanita yakni Tim Penggerak PKK Kecamatan Bogorejo. Hadir juga sebagai pemateri pada kesempatan tersebut, Lulus Maryonan, Ketua Bawaslu Kabupaten Blora. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pendidikan pemilih yang tetap perlu untuk selalu dilakukan meski sudah tidak ada lagi tahapan Pemilihan. Amri memaparkan bahwa Pilkada 2020 telah diselenggarakan dengan sukses meski ada beberapa catatan. Dari sudut partisipasi, angka kehadiran Pemilih sebanyak 77,47 % merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang perlu dihargai, meskipun diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19. Tentunya kualitas partisipasi masyarakat tidak hanya sekedar dilihat dari angka kedatangan di TPS. Hal-hal fundamental lain juga perlu diterapkan, seperti keterlibatan masyarakat dalam semua tahapan, hilangnya politik uang, hilangnya politik identitas, serta perlunya manajemen konflik politik di kalangan masyarakat. Pemilih perempauan merupakan bagian dari 11 (sebelas) basis yang menjadi sasaran sosialisasi dan pendidikan Pemilih bagi KPU Blora. Keterlibatan pemilih perempuan tidak bisa dikesampingkan mengingat jumlahnya dalam daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 50%, juga perempuan memiliki peran penting dalam diskusi – diskusi baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.