Berita Terkini

KPU Blora Gelar Raker Pelaksanaan Sosialisasi dan Sasaran Soialisasi Pilkada Tahun 2024 Bersama PPK

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melaksanakan Rapat Kerja KPU dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se Kabupaten Blora dalam rangka Pelaksanaan Sosialisasi dan sasaran sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Gedung Pertemuan KPU Blora, Jumat (6/9/2024). Kegiatan dibuka oleh Anggota KPU Blora Divisi Hukum dan Pengawasan, Noorman Pramono mewakili Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto didampingi Sekretaris KPU Kabupaten Blora, Kasworo. Sebagai peserta eksternal dari Kominfo Blora, Dinas Pendidikan Blora dan Bakesbangpol Blora.  Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim memimpin jalannya rapat dan memaparkan materi terkait pelaksanaan sosialisasi Pilkada Blora Tahun 2024. “KPU berharap dengan rapat kerja ini dapat dijadikan pedoman badan adhoc dalam melaksanakan sosialisasi dan sasaran sosialisasi pada pemilihan serentak tahun 2024 ini,” ucap Ahmad Mustakim. Diterangkannya, partisipasi pada pemilu 2024 di Blora mencapai 83 persen, ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pemilu 2019.  “Kami akan gencarkan sosialisasi ini untuk semua segmen, kita sudah mulai laksanakan melalui sekolah SMA/SMK/MA di Blora. Kegiatan serupa juga sudah dijadwalkan pada September ini, termasuk kita sampaikan ke jajaran badan adhoc,” terangnya. Mustakim mengatakan sosialisasi ini bukan hanya sekedar sosialisasi namun juga terkait pendidikan pemilih. “Selain mengajak pemilih untuk berpartisipasi juga menjadikan pemilih yang berkualitas, rasional dan visioner. Juga mengikis apatis pemilih apalagi pemilih pemula. Karena demokrasi pada dasarnya butuh partisipasi warga negara,” urainya. Oleh karena itu dalam kegiatan sosialisasi itu, kata dia, KPU menekankan kepada para pemilih bahwa menyalurkan hak pilih menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sesuai aturan. “Menyalurkan hak pilih, bukan sekedar tugas orang tua, guru, pejabat, dan lainnya. Karena itu, KPU sampaikan bahwa suara yang mereka sampaikan melalui hak pilih nilainya sama dengan suara orang tua, guru, serta pemilih lainnya,” ungkap Mustakim. “Karena itu, jangan sia-siakan, apalagi masuk menjadi golongan putih (golput),” tandas Mustakim. Mustakim mengungkapkan sosialisasi kepada pemilih ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024. “KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada minimal sama dengan Pemilu 2024 sebesar 83 persen. Kalau tidak bisa sama, paling tidak tidak terlalu jauh dari itu,” kata Mustakim. “Ayo, gunakan hak pilih anda di TPS pada Rabu (27 november 2024),” tutup Mustakim.

KPU Gelar Rakor Perbaikan Persyaratan Administrasi Bapaslon Bupati Blora Tahun 2024

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora menggelar Rapat Koordinasi Perbaikan Persyaratan Administrasi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2024 di Aula Kantor KPU Blora, Jumat (6/9/2024). Materi disampaikan anggota KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ahmad Solikin didampingi Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim dan Divisi Hukum dan Pengawasan, Noorman Pramono. Turut hadir LO Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2024 dan Bawaslu kabupaten Blora. KPU Blora sebelumnya menyerahkan hasil verifikasi persyaratan administrasi dari kedua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati (Bacabup dan Bacawabup) Blora kemarin Jumat (6/9/2024) sekaligus hasil pemeriksaan kesehatan kedua bapaslon tersebut. Dari hasil penyerahan administrasi itu, masih ada berkas yang dinyatakan belum memenuhi syarat.  Ahmad Solikin mengatakan, hasil verifikasi administrasi itu, ada sebagian dokumen yang perlu diperbaiki oleh masing-masing pasangan calon. Meliputi laporan laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN), Pasfoto berlatarbelakang putih, gelar haji dan visi misi kedua pasangan bacabup - bacawabup.  "Hasil verifikasi administrasi semua pasangan calon belum memenuhi syarat. Kami batasi untuk perbaikan hingga 8 September. Jika tidak diperbaiki, maka tidak memenuhi syarat," ucapnya.   Ia menambahkan, semua calon memenuhi syarat tes kesehatan. Untuk hasil verifikasi administrasi awal, ada beberapa dokumen yang harus diperbaiki dan belum memenuhi syarat.  "Untuk laporan LHKPN itu masih ada yang baru melaporkan, namun baru-baru ini sudah diverifikasi KPK dan selanjutnya mengupload di sistem informasi pencalonan (Silon) Pilkada. Foto latar belakang bapaslon harus diperbaiki menjadi putih polos," terangnya.  Dijelaskannya, untuk visi misi kedua cabup dan cawabup itu masih belum benar. Sesuai dengan peraturan KPU (PKPU) nomor 8 tahun 2024 yang menjelaskan bahwa visi misi calon harus sesuai rencana pembangunan jangka menengah dan panjang daerah (RPJMD) Kabupaten Blora.  "Kedua paslon belum benar, maka yang punya kewenangan untuk verifikasi itu badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda). Hasil dari Bappeda, itu memang masih memerlukan waktu untuk pembenahan dan penjelasan masing-masing calon,” jelasnya. “Tapi secara garis besar sudah sesuai, namun ada beberapa yang masih perlu penjelasan agar lebih gamblang dibaca masyarakat," pungkasnya.

Gencarkan Sosialisasi, KPU Blora Sasar Pemilih Pemula di SMAN 1 Randublatung

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, menggencarkan kegiatan sosialisasi pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, dengan menyasar pemilih pemula melalui sekolah-sekolah salah satunya SMAN 1 Randublatung. Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim memaparkan terkait Pendidikan demokrasi serta menyosialisasi pelaksanaan pilkada serentak yang dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. “Kami sampaikan terkait definisi demokrasi, dan pelaksanaan pilkada serentak di Blora pada Rabu, 27 November 2024,” ungkap Ahmad Mustakim. Mustakim menegaskan, bahwa selain soal demokrasi, ada yang perlu dipahami oleh siswa yakni soal Pendidikan pemilih. “Ini penting juga soal Pendidikan pemilih. Karena siswa di SMA ini juga akan menjadi bagian demokrasi di sekolahnya dalam pemilihan Ketua OSIS. Dan ini penting kita pahamkan sejak dini,” tegas Ahmad Mustakim. Dijelaskannya, Pemilih pemula ini prioritas jadi sasaran sosialisasi karena salah satunya jumlah mereka cukup mendominasi dalam pesta demokrasi pilkada mendatang. “Kami sudah gencarkan sosialisasi ini, sudah mulai dilaksanakan melalui sekolah SMA/SMK/MA di Blora. Kegiatan serupa juga sudah dijadwalkan pada September ini, termasuk kita sampaikan ke jajaran badan adhoc,” jelasnya. Mustakim mengatakan sosialisasi kepada pemilih pemula ini dilakukan karena generasi muda saat ini cenderung apatis dengan kegiatan kepemiluan sebab mereka berpikir kalau pemilihan ini merupakan tugas orang tua, para politisi, pejabat penting, atau lainnya. Oleh karena itu dalam kegiatan sosialisasi itu, kata dia, KPU menekankan kepada para siswa agar menyalurkan hak pilih menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sesuai aturan. “Menyalurkan hak pilih, bukan sekedar tugas orang tua, guru, pejabat, dan lainnya. Karena itu, KPU sampaikan kepada siswa, bahwa suara yang mereka sampaikan melalui hak pilih nilainya sama dengan suara orang tua, guru, serta pemilih lainnya,” ungkap Mustakim. “Karena itu, jangan sia-siakan, apalagi masuk menjadi golongan putih (golput),” tandas Mustakim. Di sisi lain, Mustakim mengungkapkan sosialisasi kepada pemilih pemula ini sekaligus sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024. “KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada minimal sama dengan Pemilu 2024 sebesar 83 persen. Kalau tidak bisa sama, paling tidak tidak terlalu jauh dari itu,” kata Mustakim. Menurut dia, jika melihat tingkat partisipasi pemilih dalam setiap pilkada memang cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan pemilu, dan kondisi itu terjadi di semua daerah bukan hanya di Blora. “Mungkin ini disebabkan kalau dalam pemilu semua anggota calon legislatif bergerak masif, sementara saat pilkada relatif landai,” pungkas Mustakim.

Jadi Narasumber P5, KPU Blora Sosialisasi Pemilihan dan Pendidikan Demokrasi di SMAN 1 Ngawen

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, menjadi narasumber dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 1 Ngawen, Rabu (4/9/2024). Dalam kegiatan ini Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim memaparkan terkait Pendidikan demokrasi serta menyosialisasi pelaksanaan pilkada serentak yang dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. “Kami sampaikan terkait definisi demokrasi, dan pelaksanaan pilkada serentak di Blora pada Rabu, 27 November 2024,” ungkap Ahmad Mustakim. Mustakim menegaskan, bahwa selain soal demokrasi, ada yang perlu dipahami oleh siswa yakni soal Pendidikan pemilih. “Ini penting juga soal Pendidikan pemilih. Karena siswa di SMA ini juga akan menjadi bagian demokrasi di sekolahnya dalam pemilihan Ketua OSIS. Daan ini penting kita pahamkan sejak dini,” tegas Ahmad Mustakim.   Lanjutnya, sosialisasi terkait pendidikan pemilih ini ditegaskan karena generasi muda saat ini cenderung apatis dengan kegiatan kepemiluan sebab mereka berpikir kalau pemilihan ini merupakan tugas orang tua, para politisi, pejabat penting, atau lainnya. Oleh karena itu, KPU menekankan kepada para siswa agar menyalurkan hak pilih menjadi tugas semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sesuai aturan. “Menyalurkan hak pilih, bukan sekedar tugas orang tua, orang cerdas, guru, pejabat, dan lainnya. Karena itu, KPU sampaikan kepada siswa, bahwa suara yang mereka sampaikan melalui hak pilih nilainya sama dengan suara orang tua, guru, serta pemilih lainnya,” terang Ahmad Mustakim. “Karena itu, jangan sia-siakan, apalagi masuk menjadi golongan putih (golput),” pungkas Ahmad Mustakim.

Tak Ada Pendaftar Lagi di Hari Terakhir, KPU Terima Dua Bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blora

Blora – Pada hari ketiga atau terakhir pendaftaran Kamis (29/8/2024) hingga jam 23.59 WIB tidak ada lagi pendaftar bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menyatakan menerima dua bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora. Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto mengungkapkan, pada hari terakhir pendaftaran tidak ada lagi bakal paslon yang mendaftar di KPU Blora. "Hingga akhir jadwal pendaftaran hari ketiga atau terakhir, hingga jam 23.59 WIB nihil pendaftar. Kita nyatakan ada dua bakal paslon yang mendaftar di KPU Blora," ungkap Widi Nurintan Ary Kurnianto, Jumat (30/8/2024). Dijelaskannya, adapun dua pendaftar tersebut pendaftar pertama dari Bapaslon Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo dan pendaftar kedua bapaslon Arief Rohman dan Sri Setyorini. Mereka mendaftar di hari kedua, Rabu (28/8/2024) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 hadir bersama partai pengusung dan rombongan di kantor KPU Blora. KPU Kabupaten Blora menerima bakal paslon tersebut dengan menyambut mengalungkan secara simbolis syal bergambarkan barong dan Samin yang merupakan representasi maskot Pilkada Blora 2024. Penyambutan dengan rangkaian tahapan acara dilakukan dengan hikmad hingga dilakukan pidato paslon dan penyerahan dokumen persyaratan calon dan pencalonan kepada KPU Blora. Diketahui, para Bapaslon hadir bersama partai pengusung dan rombongan diiringi mulai dengan seni barongan, mobil Jeep, juga dokar dan lain-lain. Ditegaskannya, KPU Blora juga memberikan pelayanan kepada peserta pemilihan sesuai tata cara dan prosedur pada saat menyerahkan dokumen syarat pendaftaran. Partai pengusung menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU yang disaksikan Bawaslu Kabupaten Blora, selanjutnya petugas dari KPU melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas pendaftaran yang telah diupload melalui aplikasi SILON yang didampingi oleh Petugas penghubung/LO dari masing-masing Bapaslon. "Dalam pemeriksaan kelengkapan persyaratan pencalonan pada SILON, KPU Blora menyatakan keduanya diterima lengkap," tandas Widi. Untuk diketahui, KPU Blora menetapkan status pendaftaran dalam Berita Acara dan memberikan tanda terima setelah memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen pendaftaran Peserta Pemilihan. BA Penerimaan Bapaslon dan Tanda Terima telah diserahkan kepada LO Bapaslon. Sebagai informasi, Bapaslon Abu Nafi - Andika Adikrishna Gunarjo partai pengusungnya adalah partai politik dari PDIP dan PPP. Sedangkan, Bapaslon Arief Rohman dan Sri Setyorini partai pengusungnya adalah 12 partai politik dari PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKS, PAN, Partai Perindo, PKN, PBB, dan Partai Gelora.

Hari Kedua Pendaftaran, KPU Terima Dua Bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blora

Blora – Pada hari kedua pendaftaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menerima dua bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, Rabu (28/8/2024). Pendaftar pertama dari Bapaslon H. Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo, S.T., M.B.A. dan pendaftar kedua bapaslon H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. dan Hj. Sri Setyorini. Mereka mendaftar di hari kedua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 hadir bersama partai pengusung dan rombongan di kantor KPU Blora. KPU Kabupaten Blora menerima bakal paslon tersebut dengan menyambut mengalungkan secara simbolis syal bergambarkan barong dan Samin yang merupakan representasi maskot Pilkada Blora 2024. Penyambutan dengan rangkaian tahapan acara dilakukan dengan hikmad hingga dilakukan pidato paslon dan penyerahan dokumen persyaratan calon dan pencalonan kepada KPU Blora. Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto mengungkapkan, pada hari kedua pendaftaran terdapat dua bakal paslon yang mendaftar di KPU Blora. "Hingga akhir jadwal pendaftaran hari kedua, ada dua bakal paslon yang mendaftar di KPU Blora," ungkap Widi Nurintan Ary Kurnianto. Diketahui, para Bapaslon hadir bersama partai pengusung dan rombongan diiringi mulai dengan seni barongan, mobil Jeep, juga dokar dan lain-lain. Ditegaskannya, KPU Blora juga memberikan pelayanan kepada peserta pemilihan sesuai tata cara dan prosedur pada saat menyerahkan dokumen syarat pendaftaran. Partai pengusung menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU yang disaksikan Bawaslu Kabupaten Blora, selanjutnya petugas dari KPU melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas pendaftaran yang telah diupload melalui aplikasi SILON yang didampingi oleh Petugas penghubung/LO dari masing-masing Bapaslon. "Dalam pemeriksaan kelengkapan persyaratan pencalonan pada SILON, KPU Blora menyatakan keduanya diterima lengkap," tandas Widi. Untuk diketahui, KPU Blora menetapkan status pendaftaran dalam Berita Acara dan memberikan tanda terima setelah memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen pendaftaran Peserta Pemilihan. BA Penerimaan Bapaslon dan Tanda Terima telah diserahkan kepada LO Bapaslon. Sebagai informasi, Bapaslon H. Abu Nafi dan Andika Adikrishna Gunarjo, S.T., M.B.A. partai pengusungnya adalah partai politik dari PDIP dan PPP. Sedangkan, Bapaslon H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. dan Hj. Sri Setyorini partai pengusungnya adalah 12 partai politik dari PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKS, PAN, Partai Perindo, PKN, PBB, dan Partai Gelora. #pilkadaserentak2024 #Pilkadablora2024 #sumringahpilbupebungahpemilihe