Berita Terkini

KPU Blora Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2024

Blora - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Kabupaten Blora melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2024 di Hotel Almadina Blora, Jumat (16/8/2024). Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto, Moderator Anggota KPU Blora Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim, Pemateri inti Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ahmad Solikin. Sebagai narasumber Polres Blora, Pengadilan Negeri Blora, Kejaksaan Negeri Blora, Sekda Blora, Dinas Kesehatan Blora, Bawaslu Kabupaten Blora, dan Bappeda Blora. Hadir dalam rakor yakni Partai Politik Se Kabupaten Blora, dan PPK divisi Teknis Se Kabupaten Blora. Ahmad Solikin mengatakan, tujuan dari rapat koordinasi ini adalah membahas persiapan apa saja yang harus dipenuhi bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blora saat mendaftar pada pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blora tahun 2024. "Ini rakor membahas persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi bakal pasangan calon saat mendaftarkan ke KPU Blora," ucap Ahmad Solikin. Dijelaskannya, tahapan pencalonan dimulai dari pengumuman tanggal 24 hingga 26 Agustus 2024, sedangkan tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024 adalah tahapan penerimaan pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blora. "Untuk penelitian persyaratan administrasi calon tanggal 29 hingga 4 September 2024. Sedangkan pemeriksaan kesehatan tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024. Untuk penetapan pasangan calon pada tanggal 22 September 2024" jelas Ahmad Solikin. Ditambahkannya, Persyaratan pencalonan yang diusung Partai Politik atau gabungan partai politik adalah yang memiliki jumlah kursi di DPRD sebanyak 20 persen atau 9 kursi atau gabungan partai politik yang memperoleh suara 25 persen akumulasi suara sah pemilu 2024. "Kita paparkan persyaratan calon, kemudian siapa saja yang bisa mendaftarkan sebagai calon, dan mekanisme bakal calon yang berasal dari penjabat, TNI, Polri, ASN hingga penyelenggaraan, dan lain-lain," tambah Ahmad Solikin. "Termasuk jika ada bakal calon yang mantan terpidana juga kita sampaikan dan ditegaskan dari Kejaksaan Negeri Blora, serta Narasumber yang lain" sambungnya. Dengan rakor ini diharapkan penerimaan pendaftaran bakal pasangan calon dapat dilaksanakan dengan baik, transparan dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Gaungkan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024, KPU Gandeng Komunitas Olahraga Futsal

Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah tengah menggaungkan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Serentak Tahun 2024 dengan menggandeng komunitas olahraga Futsal di Kabupaten Blora, Minggu (11/8/2024). Dalam pertandingan futsal yang dilaksanakan di Gor Mustika Blora ini dibuka langsung Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto. Seluruh komisioner KPU Blora beserta secretariat KPU Blora juga ikut dalam memeriahkan sosialisasi dalam rangka Pilkada 2024 ini. Widi Nurintan Ary Kurnianto mengungkapkan, dengan menggandeng komunitas futsal ini, sosialisasi pilkada 2024 mampu menggema di komunitas olahraga terutama futsal. “Semoga dengan sosialisasi pilkada serentak 2024, mampu memacu partisipasi pemilih pada 27 November 2024,” ungkap Widi. Sementara itu, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim mengatakan, KPU Blora akan terus menggemakan sosialisasi pilkada serentak 2024 di semua komunitas yang ada di Blora. “Selain yang berbasis anggaran, kita juga sudah melaksanakan sosialiasasi dengan media sosial KPU Blora dengan berbagai platformnya,” kata Ahmad Mustakim. “Ini akan terus kami lakukan hingga hari H pencoblosan pada 27 November 2024, karena pentingnya partisipasi warga Blora untuk memilih Pemimpin dan demi kemajuan Blora. Ayo gunakan hak pilihmu,” tutupnya.

Pleno DPHP, KPU Blora Tetapkan Daftar Pemilih Sementara Pilkada Tahun 2024 sebesar 702.257

Blora - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Kabupaten Blora melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) di Gedung PKPRI Blora, Minggu (11/8/2023).  KPU Kabupaten Blora juga sekaligus menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jateng, Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2024. Selanjutnya, KPU Blora resmi menetapkan DPS tingkat kabupaten sebanyak 702.257 pemilih.  Rapat dihadiri Forkopimda Blora, Bawaslu Kabupaten Blora, Kepala Rutan II B Blora, Dindukcapil Blora, Bakesbangpol Blora, Partai Politik se Blora, dan PPK Se Kabupaten Blora. Rapat dibuka oleh Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto. Widi Nurintan Ary Kurnianto mengungkapkan, DPS yang ditetapkan tercatat 702.257 pemilih yakni 348.571 laki-laki dan 353.686 perempuan.  "Jumlah tersebut didapat dari seluruh 16 kecamatan dan 295 desa atau kelurahan serta 1.453 TPS yang tersebar di Kabupaten Blora," ucap Widi Nurintan Ary Kurnianto. Koordinator Divisi (Kordiv) Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Blora, Heni Rina Minarti menambahkan, jumlah DPS nantinya masih bisa berubah dan bergerak secara dinamis.  "Paska coklit ada penambahan TPS reguler di Kecamatan Todanan di Desa Kedungbacin karena ada jumlah pemilih dalam satu TPS lebih dari 600 pemilih yakni 601, kemudian dilakukan restrukturisasi TPS," jelas Heni Rina Minarti. Lanjut Heni, penambahan TPS ini juga karena ada TPS lokasi khusus yakni TPS Rutan II B Blora. "Jadi total ada 1453 TPS, ada penambahan reguler satu TPS dan TPS Lokasi khusus di Rutan IIB Blora,’’ imbuh Heni Rina Minarti.  Mewakili Bupati Blora, Asisten Pemerintah Dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah, Agus Puji Mulyono mengatakan, pemkab Blora siap menyukseskan agenda Pemilihan tahun 2024 tersebut. "Pak Bupati mengapresiasi kegiatan hari ini. Kami berharap, nantinya apa yang menjadi evaluasi pada penetapan DPS tersebut mampu mencetak output yang berkualitas dalam penyelenggaraan pilkada tahun ini," ucapnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim mengatakan, dari uji petik yang dilakukan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti. "Dari Bawaslu tentu saja, kehadirannya adalah untuk memastikan bahwa penyusunan DPHP oleh KPU sesuai prinsip-prinsipnya," terangnya. "Untuk memastikan semua warga Blora sudah dicoklit, kami melakukan uji fakta terhadap pemilih yang rentan," pungkasnya.

Geliatkan Partisipasi, KPU Blora Targetkan Capaian Partisipasi Pemilu 2024 Sebesar 83 Persen

BLORA - Menuju Pemilihan Tahun 2024 yakni Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jateng, Bupati dan Wakil Bupati Blora, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggencarkan upaya untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih di Blora. Diketahui, targetnya 83 persen atau mempertahankan angka partisipasi pemilih pada pemilu Februari 2024 lalu.  Hal itu diungkapkan Kordiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Blora, Ahmad Mustakim pada Raker bersama stakeholder pembahasan materi, bentuk, strategi dan sasaran sosialisasi pemilihan serentak Tahun 2024 di Garden Resto and Caffe Tunjungan Blora, Kamis (8/8/2024). Menurutnya, partisipasi masyarakat Blora terhadap  memang perlu digeliatkan. Sebab, angka partisipasi itu sempat turun beberapa waktu lalu. “Pada Pemilu 2019 waktu itu capaian kita 80 persen. Lalu, 2020 pas pilkada itu turun tiga persen jadi 77 persen. Yang terakhir ini naik lagi pas pemilu 83,8 persen. Ini perlu kita geliatkan terus,’’ tegas Ahmad Mustakim. Mustakim juga mengatakan, pihaknya selalu menggandeng teman-teman komunitas, lintas sektoral hingga media untuk menggeliatkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.  ‘’Kami terus sosialisasikan bahwa nyoblos itu penting. Cuman memang pilkada euforianya ini sepertinya lebih berat daripada pemilu kemarin. Tapi kami terus sosialisasi ke desa-desa, tempat pendidikan, atau yang belum tersosialisasi untuk menggunakan hak pilihnya,’’ ujar Mustakim. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sujiyanto mengatakan, pihaknya siap membantu menggedor target partisipasi itu dengan cara menjaga kondusifitas daerah menuju pilkada.  ‘’Kami selalu kerjasama dengan stakeholder untuk mengupayakan kondusivitas itu, termasuk mendukung pilkada tahun 2024 ini di Blora,’’ ucapnya. Sementara itu, Ketua PWI Blora, Heri Purnomo mengatakan, dirinya mengajak kepada rekan-rekan media untuk mengawal proses-proses menuju pilkada.  Tak hanya itu, dirinya menegaskan untuk menjadi media yang sehat selama prosesi tersebut berjalan.  ‘’Media harus bisa mencari data-data konkrit saat memberitakan proses pemilu. Jangan dijadikan black campaign. Selain menyampaikan media juga harus bisa mengedukasi masyarakat, dan juga menjaga etika jurnalistik dalam melakukan kerja-kerja sebagai jurnalis/wartawan,’’ tegas Heri Purnomo.

KPU Blora Dapat Kunjungan dari Kapolres Blora, Bahas Pengamanan Pilkada 2024

Blora ¬- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendapatkan kunjungan dari Kapolres Blora pada Kamis, 1 Agustus 2024. Bertempat di kantor KPU Blora, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka koordinasi terkait tahapan Pilkada 2024 di Blora. Dalam pertemuan tersebut, disambut semua komisioner KPU dan sekretaris KPU Blora membahas  berbagai isu termasuk keamanan dan logistik yang berkaitan dengan pemilihan atau pilkada 2024 ini. Ketua KPU Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto mengungkapkan, bahwa koordinasi dengan pihak kepolisian sangat penting untuk menjaga kondusifitas wilayah selama tahapan Pilkada berlangsung.  "Kapolres berkoordinasi kaitannya dengan tahapan Pilkada 2024 di Blora, termasuk koordinasi pengamanan Pilkada dan kondusifitas wilayah. Terkait juga gudang yang akan digunakan KPU untuk logistik pemilihan," ungkapnya. Lebih lanjut, Komisioner KPU Blora, Ahmad Mustakim menambahkan bahwa isu-isu yang berkembang seputar momen Pilkada 2024 juga menjadi topik diskusi penting dalam pertemuan tersebut.  "Termasuk isu-isu yang berkembang kaitannya dengan momen pemilihan/pilkada tahun 2024 di Blora," tambahnya. Ditegaskannya, KPU Blora juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam setiap tahapan yang sudah berjalan.  "KPU tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian kaitannya tahapan per tahapan yang sudah berjalan. Kita akan berkolaborasi dengan banyak pihak terutama pihak kepolisian, kaitannya dengan pengamanan Pilkada tahun 2024 ini," tegas Mustakim. Selain itu, KPU Blora saat ini masih dalam proses memilih gudang atau tempat logistik pemilihan yang sesuai dengan spesifikasi yang diatur dalam regulasi. Menjelang bulan November yang biasanya memasuki musim penghujan, KPU berupaya mencari tempat yang paling aman untuk penyimpanan logistik pemilihan.  "Kita juga masih memilih gudang atau tempat logistik pemilihan tahun ini sesuai dengan spesifikasi gudang yang diatur dalam regulasi, apalagi nanti memasuki bulan November yang secara umum masuk musim penghujan. Kita cari yang paling aman," tutupnya. Kunjungan Kapolres Blora ke KPU ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara KPU dan kepolisian dalam memastikan Pilkada 2024 di Blora berjalan aman dan lancar.

KPU Blora Gelar Raker Bahas Materi, Strategi, dan Sasaran Partisipasi Pemilih di Pilkada Blora 2024

BLORA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan stakeholder pembahasan materi, bentuk, strategi dan sasaran sosialisasi pemilihan serentak Tahun 2024 di Garden Resto and Caffe Tunjungan Blora, Sabtu (27/7/2024). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kabag Prokompim Setda Blora, Budiman dan Anggota KPU Blora periode 2018-2023, Moh. Syaiful Amri. Acara mengundang Bawaslu Blora, Polres Blora, Kejari Blora, Dandim 0721 Blora, 410 Alugoro Blora, Dindukcapil Blora, Rutan II B Blora, Bakesbangpol Blora, Satpol PP, Kominfo Blora, Tapem Setda Blora, Bagian Hukum Setda Blora. Kemudian perwakilan Parpol se Blora, Ketua MKKS SMA dan SMK, dan media. Mewakili Ketua KPU Blora Divisi Teknis KPU Blora, Ahmad Solikin membuka kegiatan ini. Disampaikannya, sosialisasi pagi ini salah satu outputnya adalah agar partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Blora tahun 2024 nanti, dapat meningkat dan tepat sasaran. "Ditahun 2020 partisipasi pemilih mencapai 77,6 persen dan menunjukkan peningkatan di angka 83,5 persen lebih pada Pemilu 2024," ucap Ahmad Solikin. Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Ahmad Mustakim berharap dengan raker ini, mendapatkan masukan dari stakeholder yang hadir demi pelaksanaan Pilkada 2024 ini, partisipasi pemilih di Kabupaten Blora lebih meningkat. "Semoga berjalan aman, lancar, adil dan jujur. Partisipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 dapat meningkat," ungkapnya. Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Blora, Budiman menyampaikan beberapa strategi dalam kehumasan antara lain adalah pemberitaan informasi melalui berbagai media (sosial, cetak, elektronik) untuk menyebarkan informasi-informasi penting terkait pemilihan serentak. "Sangat diperlukan (kerjasama), agar apa yang sudah di informasikan bisa langsung tersampaikan dengan akurat dan tersebar luas ke masyarakat," kata Budiman. Dikatakannya, beberapa tantangan kehumasan seperti hoax dan disinformasi, partisipasi yang rendah maupun keterbatasan sumber daya, mungkin akan dihadapi di pemilihan serentak ke depannya. Budiman mengungkapkan, kerjasama, kolaborasi dengan KPU Blora, sinergitas bersama instansi terkait, seluruh stakeholder, TNI Polri, serta partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan. "Kami saling berkoordinasi informasi, menjalin sinergitas, kolaborasi, bekerjasama dengan seluruh stake holder," jelasnya. Moh Syaiful Amri selaku narasumber menjelaskan bahwa untuk suara tidak sah pada Pemilu/Pilkada di tahun 2019 sebanyak 26.238 surat suara.  Di tahun 2020, imbuhnya, KPU Blora mencatat ada 10.970 surat suara tidak sah dan 31.028 surat suara tidak sah di tahun 2024 ini. "Catatan data tersebut dengan pembanding Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Sambong Blora berjumlah 22.549 tahun 2019. Kecamatan Bogorejo ada 20.563 atau separuh DPT kecamatan di tahun 2020," jelasnya. Menurutnya, dua faktor dinilai bisa mempengaruhi tidak tercapainya tingkat partisipasi pemilih yakni faktor geografis dan faktor kegiatan ekonomi. "Harapan semua, partipasi pemilih di Pilkada Blora 2024 meningkat dapat berjalan adil, jujur dan lancar," ungkapnya.